Header Ads

Header Ads

Dialog Perdamaian, Minimalkan Kesenjangan



MALANG - King Abdullah bin Abdulaziz  Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue (KAICIID) menyelenggarakan ‘Sekolah Dialog Islam dan Khonghucu untuk Perdamaian’ di Klenteng Eng An Kiong, Sabtu (15/10) kemarin. Kegiatan ini untuk mengatasi kesenjangan komunikasi dan sosial.


Ketua Yayasan Klenteng Eng An Kiong Bunsu Anton Triyono menjelaskan, kegiatan tersebut digelar sebagai sebuah upaya mencegah konflik antar umat beragama atau di kalangan agama sendiri.


“Kami bersyukur pada waktu reformasi, kami para agamawan di Kota Malang berkumpul atas prakarsa Kiai Hasyim Muzadi. Dimana kaum agamawan di Kota Malang membentuk sebuah kerukunan, yaitu Forum Komunikasi Antar Umat Beragama,” tuturnya.


Fakta bahwa seluruh umat beragama sudah sejak dulu melakukan sinergi yang kuat, menurut Bunsu hal tersebut menjadi kekuatan dan acuan sendiri bagi seluruh umat beragama. Sehingga lanjut dia, umat beragama di Kota Malang tak saling memandang perbedaan.



“Acara ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari beberapa universitas negeri dan swasta di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat relasi koeksistensi antara Muslim dan Konghucu melalui riset, modul dan pelatihan perdamaian antar agama di Jawa Indonesia,” terang Bunsu Anton.



Sementara itu, ia menambahkan kegiatan ini dikemas melalui pelatihan dengan beberapa modul materi. Salah satumateri yaitu “Menghilangkan Prasangka Membangun Harmoni”.



Materi ini dirasa penting, sebab munculnya konflik, tidak lain dan sering terjadi diawali dengan adanya prasangka antar kelompok. Sehingga ketika prasangka tersebut sudah mulai pecah, timbul konflik yang bisa merugikan banyak pihak.



Kegiatan ini juga didukung oleh banyak komunitas agama dan sosial seperti Center for Peace Promotion, Department of Da’wa and Community Development, Institute for Islamic Studies Pesantren Mathali’ul Falah, Pati, Central Java, Indonesia, Center for Religious and Cross-Cultural dan banyak lainnya. (ica/van)

Sumber: Malang Post