Header Ads

Header Ads

Peace-Santren, Pesantren Ramadhan dengan Pesan Perdamaian


Pati, NU OnlinePeace Promotion Institut Pesantren Mathaliul Falah (Ipmafa), Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah bekerja sama dengan SMK Cordova Margoyoso mengadakan Pesantren Kilat Peace-Santren pada 20-21 Juni 2016 di Pondok Asrama SMK Cordova Margoyoso. 

Kegiatan diikuti sedikitnya oleh 50 pelajar yang mayoritas terdiri dari siswi SMK dan SMP. Dalam kegiatan tersebut Peace Promotion Ipmafa, yang merupakan pusat studi yang mempromosikan perdamian dan antikekerasan miliik Institut Pesantren Mathaliul Falah berperan sebagai trainer dan instruktur sedangkan SMK Cordova memfasilitasi lokasi dan penggalangan peserta.

Dalam pesantren kilat yang bertema perdamian tersebut, para santri selain diberi latihan menjalankan amaliyah ibadah yang benar dan sesuai ajaran Ahlussunnuh wal Jamaah juga diberi latihan nilai-nilai perdamaian dan anti kekerasan serta Nilai-nilai Dasar Sholeh Akrom (NDSA).

Menurut Kamilia Hamidah, Direktur Peace Promotion, nilai-nilai perdamaian dan antikekerasan ini sangat penting diajarkan kepada para santri secara khusus dan kepada para pelajar umumnya. Angka kekerasan di kalangan remaja dan pelajar sekolah sampai saat ini masih tinggi. Itu tidak hanya di kalangan pelajar sekolah umum, tetapi juga di sekolah berbasis agama seperti pesantren meskipun angkanya relatif rendah.

“Ada dua belas nilai perdamaian yang sudah dalam bentuk modul-modul dan siap dilatihkan oleh Peace Promotion Ipmafa untuk acara semacam orientasi siswa atau mahasiswa baru. Harapannya Peace Promotion Ipmafa bisa menjalin hubungan lebih banyak lagi dengan pesantren-pesantren untuk mengadakan latihan nilai-nilai perdamaian tersebut,” ujarnya.

Sementara Muhammad Niam, Kepala Sekolah SMK Cordova mengatakan, tujuan mengangkat tema perdamaian dalam Pesantren Kilat tersebut adalah untuk menggugah masyarakat bahwa pesantren juga mempunyai misi sebagai promotor perdamaian dan promotor antikekerasan di Indonesia. 

“Maraknya kekerasan antar pelajar, tindakan terorisme atas nama agama harus disikapi secara nyata oleh pesantren melalui kegiatan-kegiatan riil yang dirasakan langsung manfaatnya oleh pelajar dan masyarakat seperti pesantren kilat, imbuhnya. 

Adapun Nilail-nilai Sholeh Akrom (NDSA) merupakan nilai-nilai motivasi yang diajarkan oleh almaghfurlah KH MA Sahal Mahfudh kepada santri-santrinya. Ada sepuluh nilai-nilai dasar untuk membentuk karakter santri agar menjadi generasi Sholeh dan Akrom. Sholeh menurut Kiai Sahal adalah generasi yang mampu menguasai kehidupan dunia dengan baik, sedangkan Akrom adalah generasi yang mulia di mata Sang Pencipta. Sepuluh nilai NDSA ini juga sedang dimodulasikan oleh Institut Pesantren Mataliul Falah untuk dijadikan paket pelatihan motivasi berbasis pesantren untuk nantinya dapat dilatihkan di pesantren-pesantren.

Para peserta pesantren kilat Peace Santren tampak sangat antusias dan gembira karena kegiatan-kegiatan dikemas tidak hanya monoton di dalam kelas, tetapi juga diselingi dengan aktivitas-aktivitas ice breaking oleh para instruktor dari Ipmafa berupa permainan-permainan dan hiburan. (Red: Mahbib)

Sumber: NU Online