Header Ads

Header Ads

Peace Promotion PMI IPMAFA Mengadakan Diskusi Rutin


Kajen - Pusat Studi Peace Promotion kembali mengadakan diskusi dengan mengangkat tema “Demokrasi sebagai penopang keberagaman” (12/10/2015). Tema tersebut sengaja diangkat karena demokrasi merupakan gagasan dan pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.

Diskusi dihadiri oleh  mahasiswa Ipmafa dari berbagai Prodi dengan narasumber Faiz Aminuddin, Ketua Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Institut Pesantren Matholi’ul Falah (IPMAFA), Selama diskusi didampingi oleh Kamilia Hamidah, Direktur Peace Promotion.

Dalam diskusinya, Faiz menjelaskan bahwa demokrasi adalah proses untuk kesejahteraan rakyat. Artinya muaranya adalah bagaimana seluruh warga negara mendapatkan hak-haknya secara adil dan bermartabat. Di Indonesia, berita yang dipublikasikan beberapa media telivisi, koran maupun media lainnya, bagaimana aksi demontrasi ketika unjuk rasa bakar-bakar ban motor, menyetop jalan, aksi lempar batu yang disebabkan ketidakpuasan mereka. "Pertanyaannya adalah sudah benarkah sistem demokrasi yang dipahami oleh semua elemen masyarakat? Bebas mengekspresikan bukan berarti menghalalkan segala cara untuk menyuarakan aspirasi” tuturnya.

Faiz lebih lanjut memaparkan bahwa membangun demokrasi harus dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga. Jika ini dapat berjalan maka ke depan akan banyak generasi-generasi yang akan menjadi penerus demokrasi. "Dalam keluarga, orang tua mengajari anak akan nilai kejujuran. Tetapi orang tua sendiri malah tidak jujur. Bisa dibayangkan bagaimana anak sejak kecil diajarkan standar ganda atau ketidakkonsistenan oleh orang tuanya sendiri” ungkapnya.

Dalam acara diskusi ini, mahasiswa diberi tugas untuk menganalisa pelaksanaan demokrasi yang terjadi di Indonesia selama ini. Bagaimana kebijakan pemerintah tentang demokrasi yang selama ini berjalan. Sebab demokrasi adalah sistem kekuasaan yang berada di tangan rakyat; dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Tapi kenyataannya atau timbal balik yang diperoleh oleh masyarakat tidak sesuai apa yang di harapkan masyarakat.

Dari sinilah Peace Promotion bergerak untuk memantau mengamati gerakan pemerintahan di Indonesia ini. Di bawah program studi PMI inilah Peace Promotion dibentuk untuk menjawab problem-problem yang ada di masyarakat.